Jumat, 17 Mei 2013

kutipan tentang hidup

“Pernah melihat sehelai daun yang melayang-layang di udara? Bibirmu dapat membuatku seperti itu.”
“Ada yang harus dilepaskan untuk tahu rasanya lega, ada yang harus menghilang untuk tahu rasanya sesal.”
It's really easy for people like me to hurt you, but I won't. 
Ada rasa sakit di saat-saat penyembuhan. Itulah mengapa ada ketakutan untuk sembuh, kemudian memilih tergeletak terus.
Keseluruhanmu telah disentuhnya. Seakan takut kehilangannya adalah cinta, padahal kau hanya sedang terperangkap pada sesuatu yang terlanjur.
Belajarlah menikmati kesusahan, supaya tidak jadi gampangan yang bisa dinikmati.
We know that we love each other, that we pray for each other, we know that we'll face everything together, that we're happy together.
"Terkadang manusia tertipu, dilihatnya pintu harapan sebagai tembok penghalang."
Akan terlihat sebuah kepercumaan, jika kau mencintainya melebihi nyawamu sendiri, tetapi hidupmu tidak berarti apa-apa.
Manusia yang paling bahagia sekaligus paling dekat dengan hidungmu adalah aku yang akhirnya kamu peluk. Manusia yang paling sedih sekaligus paling dekat dengan tanganmu adalah aku yang kamu peluk terakhir kalinya.
Hidup yang dulu, yang menyedihkan itu sudah lewat. Sekarang kamu jadi kamu yang baru, yang lebih siap dan dewasa menghadapi hidup.
Jika pada jalan hidupmu ada kerikil yang mengganggu, atau mungkin lubang yang berbahaya, berbanggalah, karena hidupmu tidaklah datar.
Setinggi apapun sesuatu, itu tergantung pada dasarnya. Jika dasar dalam membangun sesuatu adalah salah, maka suatu saat akan roboh sekejap.
Ada saat-saat di mana kamu menjadi sibuk mencari cara untuk tidak terlihat gundah tanpa ku lagi. Hanya dengar ini baik-baik! Ada banyak yang sama baik, namun tidak ada yang sama persis. Nasihat semua orang seakan selalu baik bagi orang yang tidak punya pendirian. Maka perhatikanlah siapa kamu di depan dirimu sendiri!

“Aku ingin membungkuk di depan sepasang mata yang tidak meneteskanku lagi, kemudian pergi untuk memberinya tempat yang lapang melempar tawa.”
Orang-orang hebat, mereka dapat menikmati kekurangan. Betapa itu lebih unggul daripada mereka yang dibuat rapuh oleh kekayaannya sendiri.
“Aku terus membayangkan aku yang tetiba muncul di depan kamu. Kamu tahu, rindu membuatku membayangkan hal-hal yang sulit. Meski kita terpisah jarak, namun hati tidak terukur.”
“Hatimu bagi hidupku seperti cahaya bagi mataku.”
“Ada yang melindungimu dari marabahaya, ada yang membahayakanmu lewat perlindungan.”
“Terkadang aku marah karena aku mengkhawatirkanmu, seperti tangan yang mengepal kuat karena ketakutan.”
“Aku bisa selalu ada di sampingmu. Kamu hanya tidak mengerti bahwa itu bukan berarti karena aku mencintaimu.”
“Seperti berjalan sambil menggenggam berlian di pinggir jalan kota yang besar, kadang rasa memiliki juga membuat takut.”
“Sesungguhnya ia yang kau tinggi-tinggikan ada di depanmu, namun kau tak melihatnya karena sibuk lihat ke atas.”
“Darling, I’ve never seen the future before. But every time when I’m with you, I feel like the future is staring at us.”
“Untuk mengatakan yang benar, aku tidak harus menjadi benar. Sebab jika itu harus, bagaimana aku dapat menasehati diri sendiri? Kalau aku harus lebih dulu benar sebelum menasehati orang lain, aku takut menyalahkan Tuhan, sebab aku selalu merasa benar.”
“Cinta itu satu, untuk satu-satunya. Jadi jika ada lelaki yang mengatakan ia mencintai dua perempuan, ia hanya sedang berbohong atau paling tidak, tak dapat mengatur kalimat yang baik, di mana sebenarnya ia hanya sekadar menginginkan, bukan mencintai. Dua adalah genap, namun mendua itu ganjil. Untuk lelaki yang seperti itu, jauhilah hatimu daripadanya.”
“Jangan karena besar amarahmu, kau malah jadi terlihat kecil.”
Ketidakpastian hanyalah keyakinan yang tidak sepenuhnya.
Masih berpura-pura menjadi korban untuk membela kebiasaan burukmu dalam mengingini?
"I’m a bad boy because I’m not your man and you are not good for me."
“Aku tahu dengan baik, aku mencintaimu.
Apa aku mencintaimu dengan baik?
Aku tak tahu.”
“Terkadang aku ingin tertawa meski entah apa yang lucu, hanya agar kau tidak melihatku menangis dan menjadi ikutan sedih.”
I will defend you, even if I have to fight myself.
Aku bisa melawan seribu aku hanya agar kamu tak murung.
Aku pernah bilang, bila kamu saja yang manusia bisa mengatur poninya dengan baik, apalagi jodoh yang diatur sama Tuhan?
Terkadang kau harus menolong diri sendiri, paling tidak dengan memperkatakan apa yang kau percaya.
Masa lalu jelas sudah lewat. Tentu kita tidak mengalaminya lagi, kita hanya terkadang mempermasalahinya saja.
Karena cinta kau ingin diterima dan dibenarkan, ingin bebas di keindahan. Kau lupa kasih yang sesungguhnya, yaitu patuh pada larangan.
Bagiku matamu seperti langit. Jika ada air menetes, itu bintang jatuh.
Jika kau ingin hidup dengan bebas, semoga itu tidak karena kau merasa tertekan oleh apa-apa yang sebenarnya baik untukmu, untuk hidupmu.
“Kadang aku merasa sedih bercampur marah saat ada yang mencela engkau yang aku cinta, karena engkau mencintaiku.”
“Kau masih perlu waktu lebih banyak untuk mengenal aku, sekalipun merasakanku sudah ada di tiap detiknya.”
Dahi pemabuk akan kembali berkerut di esok hari, tetapi aku hanya akan kembali untuk hadir di pemakamanmu.
“Semoga kau tidak mengikhlaskan sesuatu karena menyerah.”
“Jangan memberi senyum untuk orang berniat jahat, tetapi tersenyumlah karena orang memberi hormat.”
“Kamu membuang muka dan kemudian mengambil kesimpulan. Kamu berpikir pendek dan kamu kehilangan aku.”
“Hati yang hancur telah mengocok banyak perut.”
Entah mana yang lebih kupercaya, tetapi antara bercermin dan bertanya kamu, keduanya seperti harus, keduanya melengkapkan pikiran.
“Cinta tidak selalu bisa jadi alasan, semacam untuk berbuat sesuatu yang tidak boleh. Cinta itu kebahagiaan yang terkendali, bukan kepuasan yang terselubung. Telah banyak pemberontak mengatasnamakan cinta dengan sangat manis untuk memuaskan keinginannya sendiri. Sayang sekali.”
“I don’t wanna change you, cause you’re so unique. I just wanna complete you, cause I’m your portion.”
“Orang-orang menarik tak pernah luput dari pertanyaan. Bersyukurlah jika setiap harinya kamu mendapat pertanyaan. Itu berarti selalu
“Tak pernah kau rasa yakin pada orang yang mencintaimu jika tak kau pandang baik dirimu sendiri.”
“Cinta itu abstrak. Yang diberikan bukan kejelasan, melainkan keindahan.”
“Orang tidak mau berperang jika sebelum berperang, ia tahu dirinya akan kalah. Tetapi orang tetap ingin hidup sekalipun ia tahu suatu saat dirinya akan mati.”
“Atas segala masalah yang datang, seberapa berat hal-hal itu, sesungguhnya itu akan menegaskan banyak hal padamu, terutama tentang sebuah makna di balik aku tetap di sini.”
“Marah membuatmu memilih pergi, tetapi rindu membuatmu kembali lagi.”
“Mungkin perlu kau renungkan lagi dengan sambil memeluk erat banyak keinginanmu, tentang yang mana kebahagiaan dan yang mana kepuasan.”
Not because she is better than everyone else, but because I wanted to make things right with her, together. 
“Masih banyak yang tidak aku tahu. Masih banyak yang tidak mengetahuiku.”
Kau jauh mencari-cari, tak pernah kau gali di dalam diri.
“Langit seperti meja tempat Tuhan menulis. Aku menulis tentangmu sambil sembunyi di bawah kolongnya.”
“Mungkin aku adalah percobaan untuk kamu tidak lagi melakukan hal yang sama pada yang lain.”
Aku akan melakukan apa saja untukmu, termasuk dengan melepaskanmu.
It's nice how you help me to make a hundred of beautiful poems. Thanks.
Terlalu banyak bersenang-senang tanpa perasaan, saya khawatir nanti di masa menjelang kau tua, kau akan kesepian.
Seperti ada lautan arti di balik senyum kecilmu, yang membuatku memikirkan bibirmu berhari-hari.
"Apa kau bisa menerima kenyataan? Karena kenyataannya ternyata, ini aku punya hati sudah yakin betul aku cinta kau."
Yang jadi masalah bukan belum melupakan, tetapi masih merindukan.
Selain tubuhnya, dia biasa saja.
Dulu aku pernah membuang waktu, memunggungi Tuhan dalam peluknya. Kini terasa beda. Contoh sebelum kita makan, aku bisa memimpin doa.
Ketika rasa nyaman menguatkanmu tuk mematahkan kebenaran, aku tak bisa berbuat banyak selain memaklumi.
Aku mengendalikan pikiran, bukan aku dikendalikan pikiran. Seperti pribadi mengendalikan semesta, bukan semesta yang mengendalikan pribadi.
Keinginan menguatkan pikiran. Pikiran yang kuat dapat mengalahkan pendirian, dan kemudian pribadi ada di bawah kendali pikirannya sendiri.
Aku tidak hendak menaklukkanmu, aku hanya memperkenalkan diri.
Terkadang manusia mencari apa yang telah ia miliki. Ia hanya tidak menerima miliknya, kemudian mencari-cari, kemudian meyakini kekeliruan.
Kadang kesal jika wajah menutupi tulisan.
“Saya benci beberapa jenis pertanyaan. Bukan tidak tahu. Tetapi itu akan membuat saya teringat-ingat.”
Puisi, puisi, puisi, aku mendapati itu semua dari keheningan, dari bunyi tetes air mata yang ditertawakan, dan dari kegilaan yang menawan.
Mungkin ia menangis bukan karena bersedih, melainkan terlalu bersemangat untuk memadamkan api dengan air mata.
Kau buat cinta jadi homonim, dengan bilang cinta namun berkhianat.
Rinduku lebih dari kamu mewarnai kuku-kukumu.
They say I'm a jerk, I'm a loser or whatever.. So congratulations, Darling, only you who has the right to say that I'm your man.
“Akulah bagianmu dan kaulah hidup. Kau tegaskan aku lewat mata yang menutup, menjiwaiku dengan rasa yang tak redup; kaulah cinta dan itu cukup.”
“Pikiran yang buruk menyerang diri sendiri.”
Cermin tidak hanya membantumu untuk melihat diri sendiri, tetapi juga melihat apa yang ada di belakang.
Terkadang apa yang tidak kita inginkan adalah apa yang kita butuhkan
Kau punya perasaan terhadapnya, namun tak ada kesiapan memilikinya. Mungkin begitu sebenarnya.
“Seakan kecil sekali celah untuk kamu dapat membedakan mana yang benar dan yang tidak, sebab keduanya dapat kukatakan dengan indahnya.”
Tapi kupikir kau tidak gila. Kau hanya bahagia. Yang gila itu mereka, yang dulu pernah melepas aku.
“Bagaimana orang mencari kesalahan orang lain? Biasanya ia mencarinya dengan bertanya, menanyakan sesuatu yang sebenarnya sudah ia tahu.”
“Please judge me like you judge a book by its cover. Cause you’re not lucky yet for knowing me deeply.”
“Banyak yang lebih baik dari kamu, yang tidak mungkin bisa seperti kamu.”
“Pacaran itu bukan kesibukan, kecuali kepada pacarnya seseorang menggantungkan hidup.”
“Aku banyak melihat keindahan. Beberapa kujumpai itu di kekuranganmu.”
“Jika masih masa lalu yang menahan langkahmu, mengapa kau tidak hidup dengan
kepala yang terpelintir ke belakang?”
“Kan tidak enak dimiliki atas dasar rasa kasihan. Sebab meminta hati tidak sama dengan meminta sedekah.”
“Tidak semua yang aku pikirkan harus kulakukan, tetapi semua yang aku lakukan, harus aku pikirkan. Aku tidak harus bisa dan berhasil, tetapi aku harus berbuat dan menerima.”
“Kita manusia memerlukan rasa bersalah, tetapi jangan juga kekecewaan terus-menerus melemahkanmu.”
“Hubungan tanpa status ialah seperti layangan putus. Terbang melayang di udara, namun tak tahu di mana ia akan jatuh atau tersangkut.”
Diperbudak oleh sepi, tunduk pada kebaikan yang mengecoh, sampai yang tepat jadi tak nampak.
Sudah tahu aku menawan, hatimu tak hati-hati.
Tiap aku memikirkanmu, aku mengasah bakatku.
Jika ada hati yang dipilih, maka seharusnya ada sikap yang diambil.
Mereka, orang-orang yang tidak memelihara hatinya, mereka pikir bahwa kau boleh juga; siapa tahu bisa dicintai, siapa tahu bisa disakiti.”
“Itu bukan cinta. Itu rasa yang menyenangkan. Ini cinta. Ini senangnya merasakan.”
“Kau lebih dari menarik, dari aku menarik lebih.”
Di dalam diri manusia, cinta dan nafsu ibarat telur dan ayam. Entah mana yang telur dan mana yang ayam, dan entah mana yang lebih dulu ada.
My favorite color is maybe, the color of your underwear.
"Ada pertanyaan?" adalah pertanyaan, dan itu adalah contoh di mana kita sering meminta apa yang sebenarnya sudah kita miliki.
Aku bukan tidak menyayangimu. Aku hanya tidak ingin mendewakan perasaanku sendiri.
Ia berkata ia sedang ada dalam cobaan. Aku berkata, aku tidak pernah ada dalam cobaan, tetapi cobaan yang pernah ada di dalam aku.
Tunjukkan pada dunia bahwa kau lebih kuat dari sebelumnya, bahwa cinta telah menguatkan, dan bahwa kaulah kuatku.
Akulah lelah terindah yang kau rasakan sebelum pulas.
“Sebab biasanya kita selalu merasa lebih baik daripada sosok yang dikeluhkan orang. Jadi saat dirimu sendiri yang menjadi keluhan terbesarmu, siapakah yang lebih baik daripada kamu?”
“Ada secinta tapi tak sama, ada sesama tapi tak cinta.”
Keindahanmu itu prioritas utama. Aku bisa melawan seribu aku hanya agar kamu tak murung.
“Ada yang demi hidup orang menjual cinta, ada yang demi cinta orang memberi hidup.”
“Ambillah lebih dari apa yang aku berikan, jadilah cukup dari apa yang aku inginkan! Aku tidak ingin ada keributan di dalam keheninganku mencintaimu.”
“Aku tidak menuntut malam harus selalu berbintang. Demikian pun kamu.”
Do something, make something, be something.
"Ada banyak kalimat yang lebih indah dari apa yang aku katakan ini, namun kaulah pendengar terindah yang pernah ada di depan aku."
You're beautiful. But I can't see the beauty of commitment in you. 
“Banyak perempuan mendekati laki-laki karena materi, seakan hatinya bagai celengan. Diisi dengan uang hanya untuk dipecahkan suatu saat nanti.”
“Kamu seperti puisi. Indah, meski sulit dimengerti orang.”
“Mungkin kau memerlukan orang yang sanggup melarangmu, daripada hanya terus menurutimu.”
“Apa karena rasa sayang kamu menjadi takut, atau hanya karena kamu orang yang penakut? Jika kamu selalu takut, kamu orang yang menakutkan.”
Terkadang ada kebohongan-kebohongan yang diperuntukkan untuk membahagiakan dan demikian sebaliknya, ada pula kejujuran-kejujuran yang sengaja dipertunjukkan untuk mengecewakan.
“Jangan jadi percuma kreativitas hanya karena enggan menunjukkan orang-orang kreatif selain atau setelah kamu.”
“Jadilah seperti hari ini. Sesuatu yang tidak mungkin ditinggalkan, sesuatu yang harus dihadapi.”
“Aku bukan tidak menyayangimu. Aku hanya tidak ingin mendewakan perasaanku sendiri.”
“Kekasih, mempertahankanmu adalah caraku membanggakan anugerah Tuhan. Kamu hanya begitu kecil di mata dunia, yang terlalu jelas dilihat Tuhan, walau kusimpan di dalam hati.”
“Jika kau memerlukan waktu, kau lebih dulu memerlukan kesabaran.”
“Bila kau sudah tidak tahu ingin menulis apa, tulislah ketidaktahuanmu. Namun bila kau tidak tahu caranya menulis ketidaktahuanmu, banyaklah membaca untuk menambah pengetahuan!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar